INFORMASI PENGUJIAN JAKET
Informasi Uji Bulu Halus & Bulu untuk Pakaian (Jaket, Rompi, dll.)
Pakaian bulu angsa & bulu memiliki beberapa persyaratan pengujian yang unik. Hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan untuk program jaminan kualitas pada jaket bulu angsa.
Biasanya, satu pengujian terhadap satu jaket saja tidak cukup untuk menentukan kualitas lot produksi. IDFB mengharuskan beberapa jaket diambil sampelnya dan diuji.
Komposisi Isi
Analisis Konten - Ini adalah tes yang paling penting. Tes ini memberikan persentase bulu angsa vs bulu, serta komponen lainnya. Ini digunakan untuk menentukan label.
Spesies - Spesies harus diuji, terutama jika labelnya adalah "angsa."
Pemisahan Warna - Jika kain cangkang berwarna putih atau pastel, umumnya digunakan bulu putih. Bulu abu-abu digunakan untuk kain gelap. Beberapa pembeli menentukan warna abu-abu maksimum yang diijinkan dalam warna putih.
Kebersihan Pengisian
Oksigen - Oksigen menentukan jumlah bahan organik pada permukaan bulu dan bulu angsa. Oksigen harus 10 atau kurang (4,8 atau kurang jika bahan berlabel "hypoallergenic").
Kekeruhan - Kebersihan umum, terutama debu, diukur dengan kekeruhan. Kekeruhan harus 300mm atau lebih (500 atau lebih, jika "sangat bersih atau hipoalergenik").
Uji Bau - Evaluasi produk & kemasan untuk menentukan sumber bau tidak sedap pada jaket.
Lemak & Minyak, pH - Beberapa negara mensyaratkan kandungan lemak dan minyak serta pH untuk evaluasi kebersihan.
Uji EN - Analisis mikrobiologi Eropa terhadap bahan pengisi memberikan detail kebersihan tambahan.
Daya Isi (Lofting)
Tumble Dry - Standar pengkondisian daya isi Eropa "Metode Pengkondisian Tumble Dry".
Steam - Metode pengkondisian daya isi resmi IDFB di seluruh dunia.
Berat Isi Bersih
Total Isi Bersih - Berat total bahan pengisi sangat penting untuk kinerja.
Detail Panel - Pengisian bersih per panel akan memberikan bobot terpisah untuk: tudung, kerah, setiap lengan, panel depan kiri dan kanan, dan panel belakang. (Penting untuk insulasi yang seragam.)
Ketahanan Kain yang tahan banting
Permeabilitas Udara - Permeabilitas udara menggambarkan kemampuan kain untuk bernapas & dapat mengindikasikan ketahanan terhadap air.
Ketahanan terhadap bulu angsa - Jatuhnya kain yang berisi bulu angsa secara fisik menentukan ketahanan terhadap bulu angsa.