TAHAN BANTING VS. JUMLAH BENANG

Jumlah benang adalah metrik yang paling umum untuk menggambarkan kain. Jumlah benang yang umum untuk kain katun yang tahan banting berkisar antara 230 hingga 400 benang per inci persegi. Jumlah benang kain sintetis yang tahan banting dapat sangat bervariasi.
Dapatkah Jumlah Benang Memprediksi Ketahanan terhadap Kerusakan?
Jumlah benang terkadang digunakan untuk memprediksi ketahanan kain terhadap bulu. Data IDFL menunjukkan bahwa TIDAK ADA korelasi untuk membenarkan hal ini. Dengan menggunakan data IDFL, plot (di bawah) menunjukkan korelasi yang cukup longgar antara jumlah benang dan ketahanan terhadap air (kotak berputar). Garis mewakili ambang batas lulus/gagal downproof. Seperti yang digambarkan oleh Bagan 1, bahkan kain dengan jumlah benang yang tinggi pun gagal dalam pengujian downproof.

Selain itu, untuk mengevaluasi korelasi antara ketahanan terhadap kerusakan dan jumlah benang, kami menggunakan **Koefisien Korelasi Pearson (r) - lihat persamaan di bawah ini. Ketika terdapat korelasi sempurna antara ketahanan terhadap kerusakan dan jumlah benang, koefisien ketahanan terhadap kerusakan harus sama dengan 1 atau -1. Dengan menggunakan data dari sampel IDFL sebelumnya, koefisiennya sama dengan 0,015.
Juga dianalisis adalah frekuensi nilai jumlah benang untuk sampel yang gagal dalam pengujian downproof. Untuk setiap sampel yang gagal dalam pengujian downproof (misalnya hasil > 10 serat), jumlah benang yang sesuai diidentifikasi. Hal ini kemudian dipetakan pada histogram yang menunjukkan frekuensi jumlah benang untuk kain yang gagal dalam pengujian downproof (lihat Bagan 2).

Tampaknya berlawanan dengan intuisi bahwa kain dengan jumlah benang yang begitu tinggi bisa gagal dalam hal ketahanan terhadap air, tetapi hal ini menunjukkan bahwa jumlah benang tidak selalu menjadi prediktor yang baik untuk ketahanan terhadap air.
Alasan Lain Kurangnya Korelasi
Jumlah benang, meskipun tentu saja merupakan faktor ketahanan terhadap kerusakan, bukanlah prediktor ketahanan terhadap kerusakan karena ada banyak faktor lain yang ikut berperan. Beberapa faktor ini termasuk:
2. Kandungan Serat
3. Kalender
4. Perawatan Kain
5. Jahitan
6. Berat Kain
7. Efek Pencucian
8. Ukuran Benang
9. Produk Pengujian vs Produk Jadi 10. Metode Pengepakan
Rekomendasi
Jumlah benang bukanlah prediktor yang baik untuk ketahanan terhadap bulu halus. Untuk memastikan informasi yang paling akurat, disarankan untuk menguji ketahanan kain terhadap bulu halus dan jumlah benang.
