
Bulu Halus dan Bulu sebagai produk sampingan
Sebagian besar angsa hidup selama lima hingga enam bulan sebelum dijual untuk diambil dagingnya. China adalah konsumen dan produsen Bebek dan Angsa terbesar di dunia. Daging Bebek dan Angsa dimakan lebih banyak per kapita di China daripada lokasi lain di dunia. Hampir 80% dari daging angsa di dunia berasal dari China. Dengan lebih dari 20% populasi dunia yang tinggal di Tiongkok, tidak heran jika mayoritas bulu angsa berasal dari Tiongkok. Unggas air dari Tiongkok ini diperlakukan secara manusiawi, dan tidak dipetik secara langsung.
Pemetikan Langsung Tidak Praktis
Para peternak mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dari daging burung dibandingkan dengan bulu dan bulu-bulunya. Meskipun sebagian besar pendapatan peternak berasal dari daging, namun tidak praktis bagi peternak untuk memetik burung selama masa pergantian bulu. Sebagian besar peternak yang mencabuti bulu burung menjual bulu tersebut dengan harga yang sangat tinggi untuk menutupi biaya pencabutan bulu burung secara langsung. Sebagian besar bahan ini dikirim ke berbagai wilayah di Asia di mana konsumen bersedia membayar harga yang sangat tinggi untuk "selimut mewah". Peternak biasa tidak memiliki kemampuan atau keinginan untuk memetik langsung.
Mereka yang melakukan praktik pencabutan bulu secara langsung melakukannya selama masa pergantian bulu. Selama masa pergantian bulu ini, burung biasanya akan merontokkan bulu-bulu yang tidak diinginkan dan bulu-bulu yang tidak diinginkan sebagai pengatur suhu. Burung-burung menggunakan paruhnya untuk mencabuti bulu-bulu yang berganti kulit. Ketika seorang peternak melakukannya, hal ini mempercepat prosesnya dengan mencabuti bulu dan bulu-bulu tersebut dengan cepat. Bulu halus dan bulu-bulu tersebut tumbuh kembali dengan cepat karena mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi suhu dingin yang akan datang.
Kesimpulan
Kenyataannya, hanya sedikit petani yang masih hidup dengan cara memetik. Selama berabad-abad, para peternak memetik angsa dan bebek untuk digunakan sebagai alas tidur. Dalam lima puluh tahun terakhir, proses ini hampir berhenti sama sekali. Hanya di beberapa negara Eropa Timur yang terpencil, praktik ini masih ada. Cara terbaik untuk memastikan bahwa bulu angsa dan bulu bebek tidak dipetik hidup-hidup adalah dengan mendiskusikan dengan pabrik pengolahan bulu angsa bahwa Anda tidak akan membeli bulu angsa dan bulu bebek yang dipetik hidup-hidup.